Sabtu, 30 November 2013

Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi. dengan kata lain dapat disimpulkan komunikasi dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi yang berguna untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu tujuan. Pada artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.

 Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan.


Konflik dalam Organisasi



Konflik adalah perkara yang tidak dapat dihindarkan di dalam kehidupan organisasi.  Organisasi itu punterdiri atas orang-orang yang melakukan tugas-tugas berbeda untuk mencapai satu tujuan yang sama.
Faktor penyebab konflik yaitu meliputi perbedaan individu, seperti perbedaan pendirian dan perasaan, dan juga perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda dengan satu sama lainnya.

Konflik dapat dicegah dengan cara disiplin, dengan disiplin, maka konflik tersebut dapat di minimalisirkan. Lalu dengan cara mempertimbangkan pengalaman dalam tahapan kehidupan, serta berkomunikasi, karena komunikasi sangatlah penting dalam organisasi agar tidak terjadi kesalah pahaman. Dan juga kita dapatmencegah dengan cara mendengarkan secara aktif, biasakan untuk menjadi pendengar yang dapat menghargai pendapat orang lain.

Apabila konflik telah terjadi dalam suatu organisasi maka lakukanlah pemusyawarahan atau menggunakan jalan tengah dengan cara pemisahan dari pihak-pihak berkonflik sampai menemukan jalan tengah. Kehadiran konflik memang tidak dapat dihindari, tetapi bisa diminimalisirkan, namun jika konflik sudah benar-benar memanas dan sulit diselesaikan, ada baiknya kita meminta bantuan pada pihak hukum untuk menyelesaikannya




Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi


Pengambilan keputusan yaitu suatu hasil dari pemecahan masalah yang sedang terjadi. Suatu masalah bila tanpa adanya pengambilan keputusan maka tidak akan selesai. Begitupun apabila suatu masalah dalam organisasi, bila salah dalam pengambilan keputusan dapat berdampak buruk pada organisasi itu sendiri.

 Proses pengambilan keputusan dapat di uraikan seperti di bawah ini:
1. Identifikasi pemecahan masalah, yaitu proses pemecahan masalah yang menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan.
2. Mencari alternatif pemecahan, yaitu dilakukannya pencarian terhadap alternatif-alternatif yang mungkin dapat memecahan masalah yang dihadapi.
3. Memilih alternative, yaitu memilih alternatif pengambilan keputusan yang dapat memberikan manfaat, dalam arti dapat memecahkan masalah.
4.  Pelaksanaan alternatif , yaitu melakukan tindakan yang telah di putuskan.
5.  Evaluasi, yaitu apabila alternatif telah dilaksanakan maka harus tetap diamati.

Terdapat dua tujuan dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Tujuan bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah.
2. Tujuan bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah.


Dengan cara melakukan proses tadi, pengambilan keputusan dalam organisasi berjalan dengan baik dan akan mengeluarkan hasil yang baik juga.

Perubahan dan Perkembangan Organisasi


Faktor – Faktor Perubahan Organisasi:

a. Faktor Eksternal, Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor eksternal seperti perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
b. Faktor Internal, berasal dari berbagai sumber, yakni seperti problem hubungan antar anggota, problem dalam proses kerja sama, dan problem keuangan.

Perubahan dan perkembangan dalam sebuah organisasi juga dapat berpengaruh positif dan negatif, sisi positifnya yaitu perkembangan teknologi yang pesat membuat suatu organisasi menjadi lebih berkembang di dalam masyarakat, seperti contoh menia internet yang berperan penting untuk membuat sebuah organisasi menjadi terkenal serta juga membuat sebuah organisai menjadi lebih baik lagi, di mana jika mencari sebuah informasi dapat langsung di cari lewat media tersebut.

Namun, dari segi negatif nya, perubahan dan perkembangan organisasi bisa menjadi buruk jika tidak memanfaatkan suatu perubahan dan perkembangan dengan baik, seperti membuat sebuah organisasi menjadi buruk jika kita melakukann perubahan di luar jalan dari suatu organisasi tersebut.



Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi



 Di dalam dunia organisasi, menjalani kehidupan sosial pasti membutuhkan pemimpin untuk bisa memimpin dan juga mengatur dalam sebuah organisasi, bila tidak adanya yang memimpinnya, maka tidak adanya keseimbangan dalam sebuah organisasi.Semua orang yang berada di dalam organisasi dapat bertindak semaunya, tanpa aturan dan arahan, dan bisa membuat kekecauan di dalam organisasi.

Dan menjadi seorang pemimpin pun juga harus yang jujur, bijaksana, dan yang paling penting yaitu bertanggung jawab dalam sebuah Organisasinya. Pemimpin pun juga harus dapat mengatur organisasinya agar bisa berjalan dengan baik serta juga dapat mengatur anggotanya untuk membuat sebuah organisasi tersebut menjadi lebih baik lagi.

Jadi, dalam sebuah organisasi, arti penting dari kepemimpinan sangat lah penting agar tercapainya sebuah organisasi yang tertata, dan juga fungsi dari seorang pemimpin yakni dapat mengatur anggotanya di bidangnya masing-masing.




Arti Penting Organisasi Dalam Masyarakat


 Organisasi sebenarnya tempat atau wadah dimana orang-orang bersama dan bekerja sama secara rasional, sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, biasanya untuk memanfaatkan sumber daya atau sarana-prasarana baik data dan lainnya yang digunakan secara efektif untuk tercapainya tujuan organisasi.



Sebuah Organisasi sebenernya mempunyai arti penting dalam masyarakat, baik membantu masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan, dan juga organisasi dalam masyarakat bersifat sebagai pendukung proses sosialisasi di dalam lingkungan masyarakat. Sebenarnya, tujuan di bentuknya sebuah organisasi itu tidak lain untuk mengaspirasikan atau gagasan dari masyarakat/individu yang berbeda-beda pula. Seperti contoh Organisasi Teather atau TEMA Gunadarma, merupakan komunitas tempat berkumpul bagi yang menyukai seni seperti nari, musik, dan juga acting. Tentunya TEMA berguna untuk menyalurkan bakat mahasiswa di Gunadarma, sehingga organisasi tersebut memiliki arti yang besar di lingkungan kampus.

XII IPA U 1


Begitu lah nama kelas kami di SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu, walau ane anak baru, namun dua tahun bersama XII IPA U 1 banyak mengisahkan kenangan yang masih terus ku ingat sampai sekarang. Hal yang paling tidak bisa ku lupakan yakni teman-temannya. Sebenarnya  tidak semua yang dekat dengan ku, namun tetap saja mereka tak bisa ku lupakan begitu saja.

Hal yang paling berkesan yaitu ketika kita membuat buku tahunan, kelasan kita pun mengambil tema Moeslim, sesuai dengan temanya, kita memakai busa muslim. Saat ini kita bersenang-senang saat foto bersama, kita pun berjalan bersama ke suatu tempat yang akan kita pakai untuk berfoto. Kita saling bersama saat itu, dan itu menjadi hal yang tak terlupakan sampai sekarang.

Kapan ya kita bisa berkumpul bersama seperti dahulu lagi, karena anak-anaknya pun sudah mencar ke luar kota Bengkulu. Jadi ku rasa susah bisa berkumpul seutuhnya. Tapi, ane yakin suatu saat kita bisa berkumpul lagi walau tak seutuhnya, maklum ane sudah hampir dua tahun tidak kesana lagi dan tidak bisa berkumpul dengan anak-anaknya, tak terbayangkan rasa kerinduannya, tunggu ane ya guys, ane pasti akan kesana kok.:”)

Pantai Panjang, Bengkulu



Keindahan alam Bengkulu yang tak terlupakan adalah keindahan pantainya, bagaimana bisa ku lupakan jika pantainya tidak membuat ku terkesan dan membuat ane terus pergi ke tepian pantai tersebut. Pantai ini bernama pantai panjang, sesuai namanya, pantai ini membentang di pesisir kota Bengkulu dan sepanjang jalanan kita bisa melihat tepian  pantainya.

Hal yang paling indah untuk di ingat di saat ke pantai adalah ketika ku ada masalah, lalu ane langsung pergi ke pantai dan rasa kekesalan pun hilang oleh desiran ombak dan sepoinya hembusan angin, membuat diri ku terasa bebas dari semua masalah walau sebenarnya lagi banyak banaget masalahnya.hehe

Di tambah lagi dengan kealamian pantai tersebut, membuat kita ketagihan untuk tetap berada di sana. Sungguh takkan terlupakan keindahannya, dan ane yakin suatu saat ane akan ke sana lagi walau memang susah untuk pergi ke Bengkulu lagi, maklum semenjak menjadi mahasiswa, banyak sekali kesibukannya.haha

Pantai Panjang, Bengkulu



Keindahan alam Bengkulu yang tak terlupakan adalah keindahan pantainya, bagaimana bisa ku lupakan jika pantainya tidak membuat ku terkesan dan membuat ane terus pergi ke tepian pantai tersebut. Pantai ini bernama pantai panjang, sesuai namanya, pantai ini membentang di pesisir kota Bengkulu dan sepanjang jalanan kita bisa melihat tepian  pantainya.

Hal yang paling indah untuk di ingat di saat ke pantai adalah ketika ku ada masalah, lalu ane langsung pergi ke pantai dan rasa kekesalan pun hilang oleh desiran ombak dan sepoinya hembusan angin, membuat diri ku terasa bebas dari semua masalah walau sebenarnya lagi banyak banaget masalahnya.hehe

Di tambah lagi dengan kealamian pantai tersebut, membuat kita ketagihan untuk tetap berada di sana. Sungguh takkan terlupakan keindahannya, dan ane yakin suatu saat ane akan ke sana lagi walau memang susah untuk pergi ke Bengkulu lagi, maklum semenjak menjadi mahasiswa, banyak sekali kesibukannya.haha

Bergaul


Dalam lingkungan hidup, baik di lingkungan rumah, tempat mencari ilmu, maupun tempat kerja, kita pasti harus bisa menyesuaikan diri dnegan cara bergaul terhadap lingkungan sekitar. Baik bergaul dengan tetangga, teman, atau pun rekan kerja. Kita pun dapat memiliki banyak teman di mana pun. Dan jika kita mempunyai masalah atau membutuhkan bantuan, kita pun bisa meminta bantuan ke teman atau sebaliknya jika teman yang membutuhkan bantuan, maka kita pun dengan rasa menonong sesama teman. Bergaul pun juga dapat membuat kita menjadi luas dalam bersosial.

Namun, bergaul pun juga dapat membawa kita menjadi buruk jika kita tidak membenarkan apa yang salah. Seperti bergaul dengan geng motor, sebenarnya tidak masalah bergaul dengan geng motor tersebun, tapi jika sebuah geng tersebut melakukan hal yang sudah tidak benar lagi seperti balapan liar, akan tetapi kita masih mengikutinya, maka kita pun juga sebenarnya sudah salah dalam bergaul, karena itu merugikan banyak orang dan kita pun juga mungkin terlibat dalam tindakan kriminal.

Jadi, bergaul itu boleh, tapi kita pun juga harus memilih pergaulan, memang kita tidak boleh memilih teman, tapi jika sebuah pergaulan itu membuat kita tidak nyaman dan memuat kita menjadi buruk dalam bergaul, maka jangan masuk dalam pergaulan tersebut, karena merugikan kita juga. Sebaiknya kita bergaul yang benar-benar saja, baik bergaul di lingkungan sekitar maupun luar.

Peduli Terhadap Lingkungan



Apa yang kita lakukan jika bungkus makanan yang telah di pakai sudah tidak berguna lagi? Tentu kita membuangnya bukan? namun, di mana kah kita membuangan bungkus tersebut? ya jelas di tempat pembuangan sampah atau tong sampah. Namun, jika d lihat dari kenyataannya, sampah selalu saja terdapat di jalan, ironisnya sampah tersebut tidak jauh dari area pembuangan sampah.ckckck

Kali ini saya ingin bercerita ketika berada di suatu jalanan yang kerap sekali di lewati pejalan kaki. Di sepanjang jalan, terdapat tong sampah yang kira-kira jumlahnya banyak. Namun, di sekitar tong sampah itu pula banyak sampah yang berhamburan. Mengapa begitu? sedangkan tempat sampa itu sudah ada di sekitar kita,namun tetap saja ada yang membuang sampah sembarangan. Selain mengotori jalan, sampah juga membuat  lingkungan tercemar.

Sebenarnya jika kita mempunya rasa kebersamaan, maka kita tak mungin begitu saja membuang sampah sembarangan, apalagi di dekat pembuangan sampah, itu menunjukkan tidak ada nya rasa kepedulian terhadap lingkungan. Jadi, pedulilah dengan lingkungan, toh kita juga yang menikmatinya.:)

Wedding Dress


Ini film yang sangat menyentuh dan membuat terharu. Film ini berceritakan tentang seorang Anak dan Ibu yang hidupnya penuh dengan ujian. Di ceritakan seorang anak yang kurang mendapat perhatian oleh orang tuanya karena Ibunya pekerja keras menjalani Butik milik temannya, dan Ayahnya pun sudah tiada. Hingga anaknya pun merasa sepi. Namun walaupun Ibunya sibuk, sebenarnya ibunya pun sangat memperhatikan anaknya, namun hanya sedikit waktu luang yang ia berikan ke anaknya, hingga anaknya pun menjadi kesal dengan ibunya. Namun, tanpa di sadari Ibunya pun menderita Kanker Lambung stadium awal, hingga ibunya pun merasa hidupnya tak akan lama lagi. Sebelum ia akan pergi, ibunya ingin memberi semua perhatiannya ke satu arah, yaitu ke anaknya dan berhenti dari seorang designer butik.


Anaknya pun melihat perhatian ibunya itu, namun ia tidak mengetahui jika ibunya mengidap kanker. Mereka pun terlihat akrab satu sama lain. Suatu saat, anaknya mendapati ibunya meminum banyak obat, dan ia pun mencari tahu ke bibinya apa yang terjadi dengan Ibunya. Dan akhirnya ia pun mengetahui bahwa ibunya menderita kanker. Akhirnya, anaknya pun menjadi seorang yang mandiri yang tidak ingin manja ke ibunya lagi karena merasa kasian terhadap ibunya. Hingga akhirnya Ibunya pun di bawa ke rumah sakit dan meminta perhintaan ke anaknya agar berteman dan tidak menyendiri lagi di sekolah serta ikut les balet lagi. Dan itu pun menjadi perjuangan anaknya untuk menjalani permintaan ibunya tersebut dan hingga ia bisa...

Ujung dari kisah sedih ini adalah, Anakny mendapati ibunya sudah pergi dari sisinya. Dan ia pun merasa sendiri. Kisah dari film ini memang fiktif belaka, namun kita tentu bisa mengambil pesan dari film ini, bahwa perjuangan seorang ibu untuk kita itu besar, dan tidak akan bisa kita bayar kembali pengorbanannya yang ia berikan kepada kita. Jadi, jangan lah sia-sia kan perjuangannya untuk diri kita.:’)

Wedding Dress


Ini film yang sangat menyentuh dan membuat terharu. Film ini berceritakan tentang seorang Anak dan Ibu yang hidupnya penuh dengan ujian. Di ceritakan seorang anak yang kurang mendapat perhatian oleh orang tuanya karena Ibunya pekerja keras menjalani Butik milik temannya, dan Ayahnya pun sudah tiada. Hingga anaknya pun merasa sepi. Namun walaupun Ibunya sibuk, sebenarnya ibunya pun sangat memperhatikan anaknya, namun hanya sedikit waktu luang yang ia berikan ke anaknya, hingga anaknya pun menjadi kesal dengan ibunya. Namun, tanpa di sadari Ibunya pun menderita Kanker Lambung stadium awal, hingga ibunya pun merasa hidupnya tak akan lama lagi. Sebelum ia akan pergi, ibunya ingin memberi semua perhatiannya ke satu arah, yaitu ke anaknya dan berhenti dari seorang designer butik.


Anaknya pun melihat perhatian ibunya itu, namun ia tidak mengetahui jika ibunya mengidap kanker. Mereka pun terlihat akrab satu sama lain. Suatu saat, anaknya mendapati ibunya meminum banyak obat, dan ia pun mencari tahu ke bibinya apa yang terjadi dengan Ibunya. Dan akhirnya ia pun mengetahui bahwa ibunya menderita kanker. Akhirnya, anaknya pun menjadi seorang yang mandiri yang tidak ingin manja ke ibunya lagi karena merasa kasian terhadap ibunya. Hingga akhirnya Ibunya pun di bawa ke rumah sakit dan meminta perhintaan ke anaknya agar berteman dan tidak menyendiri lagi di sekolah serta ikut les balet lagi. Dan itu pun menjadi perjuangan anaknya untuk menjalani permintaan ibunya tersebut dan hingga ia bisa...

Ujung dari kisah sedih ini adalah, Anakny mendapati ibunya sudah pergi dari sisinya. Dan ia pun merasa sendiri. Kisah dari film ini memang fiktif belaka, namun kita tentu bisa mengambil pesan dari film ini, bahwa perjuangan seorang ibu untuk kita itu besar, dan tidak akan bisa kita bayar kembali pengorbanannya yang ia berikan kepada kita. Jadi, jangan lah sia-sia kan perjuangannya untuk diri kita.:’)

CCD (Part 2)


Di saat kita terusan bersama mulu, kita makin akrab aja tuh. Dan berujung untuk bermain ke suatu tempat untuk pertama kalinya, itu hal yang gak bakal bisa gue lupain deh.Gimana ga lupain, kita pergi ke tempat yang unik, yup kita pergi ke Trict Art.haha
Kita terusan ketawa ga jelas di sana, gimana ga ketawa, tempatnya aja bikin kocak, apalagi di tambah kitanya.haha

Pas masuk ke ruangan bergambar 3D, kita dekumentasiin tuh pake kamera. Seru banget deh kita berpetualangan di bilik-bilik Trick Art itu, mulai dari berfoto di makan hiu dengan ekspressi kita yang aneh, trus pura-pura manjat menara Tokyo, sampe berfoto sok-sok an spider men.mihihi
Gak pernah deh gue lupain main perdana kita itu ya CCD.:)

Nih foto -foto CCD kita waktu trict art, kocak gak tuh.wk
Sampe sekarang liatnya jado sedih deh karena kita udah beda kelas lagi.:")
Untung aja di abadiin, kenangannya bisa jadi di sisimpan deh.hehe





Bangun Lagi dong Lupus



Film ini berkisahkan seorang remaja yang patuh kepada orang tuanya serta rajin beribadah. Mengisahkan remaja yang tidak terbawa arus oleh gaya remaja modern masa kini. Dan bersikuku terhadap komitmennya yang memfokuskan dirinya terhadap kepentingan keluarganya daripada kepentingannya sendiri karena ia menggantikan posisi Ayahnya yang sudah tiada. Ia pun baru pindah ke sekolah yang baru, dari situ lah ia menemukan wanita idamannya, setiap hari mereka selalu bermain bersama dan sangat dekat sekali. Tetapi, wanita idamannya tersebut sebenarnya sudah memiliki pacar walau sudah tidak cocok lagi, tapi karena wanita itu tersebut memiliki perasaan yang sama terhadapnya, akhirnya ia memutuskan hubungannya derngan pacarnya tersebut.

Namun, setelah wanita idamannya putus dengan pacarnya, hubungannya dengan wanita idamannya pun makin renggang, karena ia belum sadar bahwa wanita itu putus karena dia sebab ia sudah suka kepadanya. Hingga akhirnya teman wanitanya pun memberi Tahu kepadanya sebab ia menjauh karena dia tidak memberi sinyal kepadanya.



 Setelah lama berdiaman, akhirnya mereka bertemu kembali karena wanita tersebut merasa bersalah kepadanya dan berteri makih karena mau membantu menyelesaikan majalah sekolah walau ia tidak meminta untuk membantunya. Dari situ lah mereka mengungkapkan isi hatinya, namun yang membuat saya tersentuh adalah, ketika keduanya itu tidak pacaran, melainkan menunggu waktu yang tepat untuk menjalinnya, jadi mereka hanya fokus terhadap keluarga dan pendidikan, jika waktunya sudah tiba, mereka akan menjalin hubungannya dengan baik lagi.

Dari sisi positifnya, dapat di ambil sikap seorang remaja yang patuh, taat, cerdas, serta melawan nafsunya untuk tidak pacaran agar fokus terhadap keluarga dan karirnya. Jadi, jika kita meniru perilaku tersebut, mungkin tawuaran, pelecehan, serta perilaku lainnya yang buruk akan berkurang di dunia pelajar maupun mahasiswa.      .

The Billionaire


Kali ini saya akan mengulas sisi positif dari film. Film ini di rilis berdasarkan kejadian yang real, berkisahkan seorang pemuda remaja yang selalu gagal menjalankan bisnis, dari berbagai macam usaha ia lakukan, namun tetap saja gagal, tapi ia selalu semangat dan pantang menyerah menghadapi kegagalan tersebut, bahkan ia nekat untuk mengganti usaha yang baru karena usaha sebelumnya gagal dengan modal yang cukup besar. Karena fokusnya dengan dunia bisnis, ia melupakan pendidikannya dan memutuskan untuk tidak kuliah demi karirnya di dunia bisnis, ini banyak mendapat tentangan dari keluarganya yang ingin ia untuk melanjutkan sekolahnya itu.

Mulai dari berbisnis game online, jualan dvd player, hingga membuka kios kacang ia coba, namun tetap saja gagal. Hingga suatu hari ia bertemu dengan pacarnya yang sehabis pulang dari luar kota, pacarnya memberinya snack rumput laut, dan ia coba dan ia pun menjadi suka dengan snack rumput laut itu, kali ini tekatnya sudah bulat untuk membuka bisnis baru, yaitu snack rumput laut, banyak pula rintangan dari berbisnis snack rumput laut itu, namun ia bisa melewatinya semua dengan rasa optimis dan kesungguhannya untuk sukses. Dan akhirnya ia menjadi pengusa muda dan keluarga nya pun terbantu olehnya karena terlilit hutang yang banyak.

Motivasi dari film tersebut adalah, sesuatu yang akan kita kejar itu seharusnya kita harus perjuangkan walau pun rintangan terus hadir. Dan jika kita gagal dalam menjalankan suatu hal, baik impian maupun pekerjaan, jangan lah putus asa. Karena kegagalan itu adalah motivasi kita agar lebih baik lagi dari sebelumnya, hingga sesuatu yang gagal tadi itu akan terus membaik hingga akhirnya kita akan mendapatkan suatu impian. Jadi, motivasi yang saya dapatkan dari film ini adalah, kegagalan itu akan membawa mu sukses nantinya jika kita mau berusaha lebih keras lagi dari sebelumnya.

CCD


Gak tahu kenapa ya kita sering bilang kita itu CCD, mungkin karena anggotanya e,ang yang pada CCD.haha Sebenarnya, anggotanya ga begitu kok, cuma kita selalu bersama dengan gaya yang kocak-kocak, hingga muncul lah nama CCD.-_- haha apaan banget ye...

Ini berawal di saat perkuliahan tingkat satu, masih culun-culun ye, karena belum terbiasa dengan lingkungan di kampus. Saat hari pertama ngampus, tentu rasanya tegang ya, bertemu dengan teman baru dan lingkungan yang sangat jauh sama dari lingkungan sekolah, di tambah lagi aku yang dari Sumatra ini belum terbiasa lagi dengandengan bahasa gaul, maklum dua tahn di bengkulu membuat aku fasih berbahasa bengkulu.haha

Nah, ketika sudah sampai di kelas ku, rasa tegang pun makin tinggi. Ya allah, tolonglah aku dalam menghadapi masa perkuliahan ini dengan baik(dalam hati ku berdoa). Setibanya dosen, kelas pun di mulai. Kita masih diem diem kaku jaim gimana gitu.haha
Tapi, selah dosen menyuruh membuat kelompok, baru di situ tuh kita saling mengenal diri. Langsung aja, gegara membuat kelompok, jadilah kita makin akrab karena mengerjakan tugasnya barengan. Dari situ tuh, aku mengenal CCD.haha

Kita bukan geng, kita tetap berbaur dengan anak di kelas lainnya, tapi karena kita banyak kecocokan makany kita serong bersama, mulai dari kelompok, makan, hingga jalan bareng. Seru deh, ga terlupakan deh kalian CCD.:)

CCD


Gak tahu kenapa ya kita sering bilang kita itu CCD, mungkin karena anggotanya e,ang yang pada CCD.haha Sebenarnya, anggotanya ga begitu kok, cuma kita selalu bersama dengan gaya yang kocak-kocak, hingga muncul lah nama CCD.-_- haha apaan banget ye...

Ini berawal di saat perkuliahan tingkat satu, masih culun-culun ye, karena belum terbiasa dengan lingkungan di kampus. Saat hari pertama ngampus, tentu rasanya tegang ya, bertemu dengan teman baru dan lingkungan yang sangat jauh sama dari lingkungan sekolah, di tambah lagi aku yang dari Sumatra ini belum terbiasa lagi dengandengan bahasa gaul, maklum dua tahn di bengkulu membuat aku fasih berbahasa bengkulu.haha

Nah, ketika sudah sampai di kelas ku, rasa tegang pun makin tinggi. Ya allah, tolonglah aku dalam menghadapi masa perkuliahan ini dengan baik(dalam hati ku berdoa). Setibanya dosen, kelas pun di mulai. Kita masih diem diem kaku jaim gimana gitu.haha
Tapi, selah dosen menyuruh membuat kelompok, baru di situ tuh kita saling mengenal diri. Langsung aja, gegara membuat kelompok, jadilah kita makin akrab karena mengerjakan tugasnya barengan. Dari situ tuh, aku mengenal CCD.haha

Kita bukan geng, kita tetap berbaur dengan anak di kelas lainnya, tapi karena kita banyak kecocokan makany kita serong bersama, mulai dari kelompok, makan, hingga jalan bareng. Seru deh, ga terlupakan deh kalian CCD.:)

Jumat, 29 November 2013

CCD (Part 3)


Kita sudah sangat akrab sekali waktu itu, namun ini cerita di saat kita berpisah karena kelas kami akan di acak lagi.:(   Saat itu kami sangat tidak mau untuk berpisah, bagaimana bisa untuk berpisah, kita hanya bersama dua semester saja, itu kurang sekali bagi ku. Tapi, mau gak mau kita memang akan berpisah, peraturan di kampus ku memang begitu, mau di apakan lagi.

Ane berharap kita sekelas lagi, namun itu juga gak mungkin ya, kita ber sembilan, sedangkan rata-rata kelas kita di acak oleh 22 kelas lainnya. Tentu yang bersama di kelasselanjutnya tidak sebanyak kita. Namun, setelah tahu kelas baru, akhirnya kita emang misah-misah. Dan di saat melihat jadwal kuliah, beda-beda pula. Si A senin libur, si B senin masuk, si C rabu baru masuk. Jadi susah untuk bertemu, dan itu membuat kami makin sedih untuk berpisah.

Di saat masuk kuliah di semester tiga, kami pun akhirnya bertemu walau dari lain kelas, itu hal yang bikin tak di lupakan. Di saat kita seharusnya berbaur dengan teman baru, namun kita masih saja ingin bertemu, padahal kita sudah beda kelas lagi, tentu kita memfokuskan diri kita ke teman yang baru bukan? Tapi, nyatanya kita pun masih sering bertemu sampai sekarang, karena bagi kami, kita itu gak bisa di samain dengan yang lainnya., begitu juga dengan teman kita dari kelas barunya pula, tidak bisa di samain dengan kita. Karena karakteristik teman berbeda-beda.

Intinya, kami berharap sampai kapan pun kami masih bisa bersama walau dulu Cuma dua semester bersama, tapi ane yakin kita pasti masih bisa main bareng lagi. Karena diri kita masing-masing sangat merindukan CCD  serta memiliki persamaan yang banyak. Suatu saat kita akan bisa tertawa bersama lagi ya teman, hingga kesuksesan datang menghampiri kita nanti, itu lah cita-cita kami.:)   Semoga kalian mendapatkan teman yang lebih baik lagi ya teman daripada CCD, tapi jangan lupain juga sama kita-kita ya teman seperjuangan saat jadi maba.haha :’D

Makna Sebuah Lagu


Kali ini ane akan mengulas sebuah lagu yang bermakna penting untuk berjuang. Sebenarnya ane gak suka ya sama girl band/boy band, tapi lagunya itu loh yuang bikin ane terasa terbang dan bersemangat lagi untuk menjalani aktifitas. Lagunya ini berjudul River yang di bawakan oleh JKT 48.haha Jujur ya, ane memang tidak begitu suka yang berbaur girl band, tapi saat mendengarkan lagu tersebut, lirik demi liriknya pun emang menyentuh untuk bangkit dari tanah.

Seperti beberapa lirik yang sangat membuat ane terdiam seperti “ Tepat di depan mata mu, ada sungai mengalir. Luas sebuah sungai yang besar. Walau pun kau pernah gagal, walau diri mu terbawa arus. Tidak harus ketakutan, walau kau terpisah, tepian pasti ada. Lebih percaya lah pada dirimu” Sebenarnya lirik lagu tersebut tidak membuat wah, namun di bawakannya dengan intonasi dan irama lagu yang membuat kita semangat lah yang menjadi pas untuk di dengarkan.

Memang sih, bila kita kutip dari lirik lagu tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bawah jika kita ingin sukses, pasti ada penghalangnya. Seperti sungai yang tidak tahu seberapa luas, dalam, dan kerasnya arus. Namun tetap kita harus lalui, dan percaya bahwa tepian itu akan datang. Jadi, apapun halangannya sebuah impian kita, ya tetap harus di lalui dan percaya bahwa kesuksesan itu akan datang segera .:)

Tertib Menggunakan Transportasi Umum


Setiap hari, aku selalu menggunakan transportasi umum, mulai dari kereta, angkot, sampai ojek. Kali ini aku ingin mengulas kejadian di transportasi umum seperti kereta api. Kereta api merupakan sarana paling di minati oleh masyarakat di karenakan lebih efisien daripada kendaraan umum lainnya. Aku pun juga memfavoritkannya, tapi banyak sekali hal yang sangat harus di benahi, bukan saja dari segi kenyamanan dalam menggunakan transportasi kereta, tapi dari kita pun harus di ubah.

Jika kita lihat, antrian ketera selalu saja penuh jika di jam kerja, di karenakan banyaknya yang mengunakannya. Namun, kurangnya tata tertib dalam menggunakan transportasi umum seperti kereta ini, aku merasakan banyaknya orang tergesa-gesa menaiki kereta, padahal orang tersebut baru datang, sedangkan orang yang lainnya sudah lama datang namun ia di selak olah orang yang tergesa-gesa itu.

Sebenarnya, jika kita membenamkan sifat tertib, sopan, santun, dan beretika, seharusnya kita pun bisa membiasakan tertib di lingkungan umum. Apalagi dilihat dari kondisi keretanya yang sudah full, lalu banyaknya yang ingin masuk dengan cara rebutan dan memaksakan diri untuk masuk tanpa menyadari kenyamanan orang lain terganggu. Hal ini sebenarnya yang setiap saat terjadi, bukan hanya di lingkungan umum seperti stasiun kereta, tapi juga di halte bus way.

Bila kita menerapkan tata tertib di diri kita, sebenarnya kita sudah tertib di situasi apapun, sehingga tidak mempunyai rasa kepentingan sendiri, melainkan kepentingan bersama seperti transportasi umum, dan tentunya tanpa mengganggu kenyamanan orang tersebut.

Sedekah



Kita hidup itu tentu harus saling membantu sesama lainnya.  Dan bila kita mampu dalam material, seharusnya kita memberikan sebagian rezeki kita kepada yang tidak mampu atau bersedekah. Bersedekah adalah suatu perbuatan yang mulia, namun bila kita bersedekah dengan alasan menyombongkan diri kepada orang lain, itu semua akan sia-sia dan tentunya tidak akan emndapatkan suatu amalan baik.

Sedekah itu sebenarnya bisa di bilang mencuci rezeki. Bila kita ikhlas memberikan sebagian rezeki kita tersebut kepada yang membutuhkan tanpa pamrih, maka tuhan kita pun akan memberikan rezeki lagi dan bahkan lebih dari sebelumnya. Dan rezeki itu pun tidak berarti pula harus mendapatkan material, namun di berikannya kesehatan pun itu sudah menjadi rezeki kita.

Seperti pengalaman ane saat mendapatkan rezeki lebih ketika bersedekah, sebelumnya kakak ane bersedekah. Dan itu pun kurang dari lima ribu rupiah, namun ketika kita ingin bepergian untuk liburan ke suatu tempat hiburan, kami mendapatkan tiket gratis masuk ke tempat wisata tersebut yang kira-kira 50ribuan untuk kita bertiga. Ane sendiri pun juga sering Jadi, ane rasain banget kalau bersedekah itu tidak merugikan, bila kita ikhlas maka rezeki kita pun bertambah.:)

Kisah ku di Bengkulu (Part 2)


Setelah puas mengelilinya Kota Bengkulu, waktu nya pun tiba untuk bersekolah, itu hari yang sangat menegangkan ketika ane menjadi murid baru dengan lingkungan yang baru pula, dan jreng jreng, sesampainya di kelas ku (XI Ipa U 1), aku mengenalkan diri ku dengan bahasa Indonesia, namun ternyata ada beberapa murid yang menanyakan diri kun lebih banyak dengan memakai bahasa bengkulu, entah sengaja mempermainkan ku yang tidak bisa bahasa bengkulu atau memang ia lupa kalau ane tidak bisa berbicara dengan bahasanya, namun seketika aku bingung dengan bahasa yang mereka gunakan. Ane pun menjawab asal.hehe

Di lanjut ketika di saat guru mengajarkan materi pelajarannya, mereka memakai bahasa bengkulu pula. Ya ampun, ane tak sepenuhnya mengerti apa yang mereka katakan, memang ane berasal dari daerah Sumatra Barat dan bahasanya pun tak jauh beda dengan bahasa bengkulu, namun tetap saja banyak perbedaan kata. Ane pun tak terbiasa memanggil kawan dengan sebutan “kau” dan “ambo” atau biasanya memanggil dengan sebutan lu dan gue.

Karena gaya ku yang jauh beda dengan teman lainnya, ane pun di kira sombong.(aslinya gak bener tuh).hehe  Namun, setelah beberapa bulan di sana, akhirnya aku mengerti bahasa bengkulu walau masih agak beda rasanya memakai bahasa bengkulu. Teman ku pun juga sudah banyak karena ane gak pendiam lagi di karenakan udah terbiasa dengan bahasanya. Masalah di bahasa sudah bisa ku atasi, jadi lah ane orang Bengkulu.hehe

Kisah ku di Bengkulu (Part 1)


Kali ini saya akan menceritakan sedikit memori tentang saya yg masih sangat tersimpan rapi di dalam pikiran ini. Pada tahun 2010, aku memutuskan untuk pindah sekolah dari Depok dan melanjutkannya ke Bengkulu. Awalnya, aku keberatan ketika di tawari pindah ke Bengkulu tanpa keluarga, namun karena banyaknya saudara di sana serta diri ku yang sering bertravelling, mendorong kepergian ku ke Bengkulu. Setelah urusan perpindahan sekolah ku selesai, akhirnya aku terbang ke Bengkulu, tak terlalu lama, hanya sekitar 1 jam saja menggunakan pesawat.

Sesampainya di Bengkulu, diri ini ingin rasanya langsung berpetuangan dengan kondisi kota yang masih alami dari ke modernan Ibu Kota. Sesampainya di rumah tante ku, akhirnya aku bisa menikmati keindahan alam nya yang masih alami, namun perutku terasa lapar, jadi tujuan utama ku adalah mencari makanan favorit ku, yakni Mpek-Mpek. Dan alangkah terkejutnya, di sini surganya mpek-mpek dengan harga yang murah, yang membuat ku ketagihan dengan kuliner di sini.

Setelah mencari makanan, di lanjut mengelili pantai, tambah terkejut lagi bahwa di sini pantai nya bersih serta masih natural. Dengan di temani sepupu ku, kami mengitari panjangnya jalan di area pantai, angin pantai yang berhembus sayu saat berkendara motor serta aroma khas pantainya, membuat ku melupakan semua masalah yang ada.

Inilah pengalaman ku di hari pertama menginjakkan kaki di Bengkulu, semua terasa berjalan dengan lancar, namun masih agak tegang rasanyauntuk menjadi anak baru di sekolah sini. Karena berpas-pasan dengan liburan menyambut puasa di sana, jadi terpaksa menunggu seminggu untuk menjadi pelajar baru di sana. Dan, selagi bisa memanfaatkan waktu yang banyak ini, lebih baik melanjut mengelilingi keindahan alamnya. Yihaaa, senangnya aku saat itu.:)

Upaya Untuk Lingkungan...



Mungkin kita mengabaikan plastik, baik kantong plastik ataupun bungkus makanan/barang rumah tangga. Iya sih kita sudah membuangnya di tempat pembuangan, tapi plastik itu sangat susah untuk terulai di tanah, bisa mencapai ratusan tahun, bahkan zat kimia yang terkandung dari sampah plastik tadi pun membahayakan unsur senyawa di tanah yang juga akan berdampak pula dengan lingkungan kita.

Oleh karena itu, sebaiknya  kita mencegah rusaknya lingkungan kita oleh sampah plastik tersebut, seperti membawa tas belanjaan yang ramah lingkungan seperti tas dari kain dan plastik daur ulang ataupun dari serabut kayu tersebut, sebenarnya kita bisa membuat lingkungan lebih go green lagi karea berkurangnya plastik-plastik yang sering kita pakai sekali saja lalu di buang, sedangkan tas dari kain maupun serabut kayu ramah lingkungan meski berkali-kali pun kita bisa memakainya serta ramah lingkungan.

Untuk sampah plastik rumah tangga, sebaiknya kita juga tidak membuangnya, melainkan memberikannya kepada pemulung/pengrajin daur ulang untuk membuat kembali sampah tersebut menjadi sebuah barang seperti tas ramah lingkungan ataupun berbagai macam perlengkapan rumah tangga. Maka sampah plastik pun akan sedikit menjadi sampah yang membahayakan bagi lingkungan kita.

Walau mungkin susah untuk di terapkan, namun jika kita peduli akan lingkungan, ketapa tidak berusaha untuk membuat lingkungan yang asri? kita pun bisa menikmatinya jika lingkungan ramah lingkungan...

Minggu, 24 November 2013

Penyebab Macet Sesungguhnya (Faktor Manusia)



Hal yang di benci kebanyakan orang di saat bepergian, Macet!!!
Yaa, macet adalah suatu kejadian yang sering terjadi di jam sibuk, di saat kita pergi untuk beraktifitas, maupun kita pulang dari kegiatan tadi. Macet sering kali membuat kita menunggu di saat kita terburu-buru akan sampainya di sekolah/kantor. Saya pun sudah terbiasa melihat fenomena ini dan agak bosan menunggu di tengah kemacetan di saat tergesa-gesa ke sekolah.

Apa penyebab macet sesungguhnya sehingga membuat rugi semua pengguna jalan?

Kita, yup kita lah yg membuat macet. Karena kurangnya memiliki rasa kepentingan bersama. Sebagai contoh, angkot yang selalu berhenti di jalan untuk menunggu penumpangnya, namun itu sangat mengganggu pengguna jalan lainnya karena ketersedian jalan yang di pakai angkot tersebut untuk berhenti, jika berhenti sebentar tidak apa, namun yang sering terjadi adalah para angkot menunggu penumpang yang terlihat masih jauh yang membuat antrian kendaraan menumpuk.

 Dan jreng jreng, macet pun telah di buatnya. Itu hanya satu contoh dari lainnya, intinya adalah kita selalu memikirkan diri sendiri saat di jalan,seperti motor yang suka menyelip kendaraan di tengah macet, dan mungkin bertemu teman di jalan dan berbicara di tengah jalan sambil mengedarai dengan kecepatan pelan.

Bila kita mempunyai rasa kepentingan bersama,seharusnya kita tidak perlu melakukan hal yang membuat macet. Jadi, jika kita memiliki rasa memikirkan kepentingan bersama, akan bisa meminimalisirkan kemacetan yang kerap di jumpai saat di jalan...

Di Stasiun



Musim hujan sudah tiba, segala aktifitas pun jadi terganggu karena hujan, seperti hujan yang membuat kita berhenti sejenak untuk berteduh atau jalanan menjadi macet karena genangan air, namun itu semua seharusnya tidak untuk di keluhkan.Apapun situasinya, jika kita niat untuk suatu tujuan, maka rintangan pun tak akan mempengaruhinya...

Suatu hari, aku pun menunggu sekitar 30 menit di stasiun di karenakan lebat nya hujan. Padahal jarak dari stasiun ke kampus hanya sekitar 100 meter. Namun, karena di karenakan masih sakit, aku terpaksa menunggu. Di sela-sela menunggu, banyak sekali “Ojek Payung”, begitu biasanya di sebut orang-orang.

Ojek payung itu sendiri sangat laris jika hujan turun, karena orang-orang tidak selalu ingat membawa payung, maka ojek payung ini pun menjadi andalan di saat hujan.Nah, suatu cuplikan yang ku lihat di saat para ojek payung menyuguhkan payungnya ke orang banyak yaitu anak kecil yang ikut serta menjadi ojek payung, aku pun menjadi sedih mengingat mungkin ia berumur 5 th dan payungnya itu tidak bisa di andalkan karena hanya sebuah payung kecil, sementara ojek payung lainnya menggunakan payung besar yang bisa membuat kita tidak basah oleh hujan. Jadi, iya pun kurang di lihat oleh orang banyak.

Namun ia tetap berjuang melawan hujan dan mendapatkan penumpangnya untuk mencukupi hidupnya, walau itu pun ia lakukan dengan berat dan tidak ada yang mempedulikannya. Aku pun hanya terdiam melihatnya, di karena kan walau ada payung, tapi aku masih ingin tetap menunggu hujan teduh di karena kan tubuh ini anti dengan hujan...

Dari cuplikan kejadian di stasiun itu tadi, dapat di simpulkan tidak semua orang mendapatkan hidup yang lebih. Karena itu jangan sia-sia kan kehidupan lebih ini untuk suatu hal yang tidak baik, contohlah Ojek Payung tadi yang berjuang dengan derasnya hujan untuk mendapatkan uang agar bisa mencukupi hidupnya. Sedangkan kita sudah di kasih kelayakan untuk hidup, seharusnya lebih baik lagi untuk berjuang, berjuang baik dalam pendidikan, karir, maupun berjuang untuk hidup.

Love Rain


Musim penghujan telah tiba, hampir setiap hari Jakarta dan sekitarnya di guyur hujan. Dan ia pun turun tidak mengenal waktu, bisa pagi, siang, atau malam.

Oleh karena itu, aktifitas kita pun menjadi terganggu. Namun,di saat hujan itu datang, entah kenapa selalu ku sambut dengan gembira, meskipun hujan itu mengganggu perjalanan ku menuju kampus atau tempat lainnya, aku pun hanya bisa terdiam menunggu dengan perasaan tenang, meskipun menunggu lama untuk berteduh, itu bukan masalah.

Entah mengapa, tapi yang jelas aku suka sekali hujan, walaupun juga kesal karena hujan turun dengan waktuyang sangat panjang, ku hanya bisa menikmatinya...

Karena hujan, suasana pun menjadi rindam. Perasaan kesal, benci, sedih, dan lainnya bagi ku akan hilang sementara, sebab hujan memberikan hawa yang sejuk, jadi segala perasaan tidak baik tersebut bagi ku untuk sementara waktu bisa di hilangkan.:)

Jumat, 18 Oktober 2013

Makalah Komunikasi Dalam Organisasi


TUGAS SOFTSKILL
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI






ANGGOTA KELOMPOK :
AGUSTINUS R. BIMO                     (10112410)
DANIEL                                              (11112689)
MUHAMMAD RIZKY AKBAR        (15112078)
RAHMAT ANDRE PRATAMA        (15112932)
TIARA PUTRI ANGGRAINI             (17112376)


KELAS         : 2KA07
DOSEN       : IRA PHAJAR LESTARI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2013/2014




KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Makalah  ini disusun sebagai salah satu tugas dari Teori Organisasi Umum.
Penulis menyadari bahwa didalam penyelesaian makalh ini masih terdapat banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan data dan kemampuan penulis yang masih dalam tahap belajar. Untuk itu penulis sangat menghargai setiap saran dan kritik untuk perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa/i Universitas  Gunadarma pada khususnya dan pihak yang akan menggunakan makalah ini untuk berbagai hal pada umumnya, dan sekaligus dapat bermanfaat untuk mahasiswa/i Universitas Gunadarma.



Depok, 16 Oktober 2013


                 Penulis




DAFTAR ISI
Halaman
                                                                                               
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii           
BAB I  PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 .. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 .. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
2.1 .. Definisi Komunikasi.............................................................................. 3
........ 2.1.1 Komunikasi secara Umum ........................................................... 3
........ 2.1.2 Komunikasi menurut para ahli...................................................... 3
2.2 .. Unsur-Unsur Komunikasi...............................................................        3
2.3 .. Tahap-Tahap Berkomunikasi.................................................................. 4
2.4 .. Definisi Organisasi ................................................................................ 6           
........ 2.4.1 Organisasi secara Umum............................................................... 6
........ 2.4.2 Organisasi menurut para ahli......................................................... 6
2.5 .. Komunikasi dalam Organisasi ............................................................... 6
2.6... Fungsi Komunikasi dalam Organisasi.................................................... 7           
2.7 .. Proses Komunikasi dalam Organisasi ................................................... 9
........ 2.7.1 Komunikasi Internal ..................................................................... 9
........ 2.7.2 Komunikasi Eksternal ................................................................ 11
2.8 .. Gaya Komunikasi dalam Organisasi.................................................... 11
2.9 .. Bentuk Komunikasi dalam Organisasi................................................. 12
2.9.1 Komunikasi Berdasarkan Bentuk ............................................. 12
........ 2.9.2 Komunikasi Berdasarkan Sasaran .............................................. 12
........ 2.9.3 Komunikasi Berdasarkan Arah Pesan ........................................ 13
2.10 Peran Komunikasi dalam organisasi .................................................... 14           
2.11 Hambatan Komunikasi dalam Organisasi............................................ 15
2.12  Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi dalam Organisasi.................. 16
2.13 Contoh Studi Kasus............................................................................. 16
BAB III PENUTUP......................................................................................... ..... 18           
3.1 .. Kesimpulan .................................................................................... ..... 18
3.2 .. Saran .............................................................................................. ..... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... ..... 20



BAB I
PENDAHULUAN
1.1        LATAR BELAKANG
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk  mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan.
Merchant (1998) mengatakan bahwa orientasi perilaku berhubungan dalam lingkungan pengendalian manajemen. Perilaku berpengaruh dalam desain sistem pengendalian manajemen untuk membantu mengendalikan, memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku yang dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian manajemen adalah sejumlah struktur komunikasi yang saling berhubungan yang mengklasifikasikan proses informasi yang dapat membantu manajer dalam mengkoordinasi bagiannya untuk mengubah perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada dasar yang berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994). Untuk membentuk suatu kerja sama yang baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur-unsur yang ada di dalam organisasi tersebut. Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam bekerja.


1.2        RUMUSAN MASALAH
1.      Apa definisi komunikasi?
2.      Apa unsur-unsur dalam Komunikasi?
3.      Bagaimana tahap-tahap berkomunikasi?
4.      Apa definisi Organisasi?
5.      Apa komunikasi dalam organisasi?
6.      Apa fungsi komunikasi dalam organisasi?
7.      Bagaimana proses komunikasi dalam organisasi?
8.      Bagaimana gaya komunikasi dalam organisasi?
9.      Apa Bentuk Komunikasi dalam Organisasi?
10.  Bagaimana peranan komunikasi dalam organisasi?
11.  Apa saja hambatan komunikasi dalam organisasi?




BAB II
PEMBAHASAN
2.1        Definisi Komunikasi
2.1.1        Komunikasi secara Umum
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.

2.1.2        Komunikasi menurut para ahli
1.      Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses penukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
2.      The Odorson & The Dorson
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebgai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
3.      Charles H. Cooley
Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.

2.2        Unsur-Unsur Komunikasi
1.      Komunikator / Pengirim / Sender
Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan. Komunikator bisa tunggal, kelompok atau organisasi pengirim berita. Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas, memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan meminta kejelasan pesan telah diterima dengan baik. Untuk itu, seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi, apa yang akan dia sampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya.


2.      Komunikan / Penerima / Receiver
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar. Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna.
3.      Saluran / Media / Channel
Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikasi dan sebaliknya. Pesan dapat berupa kata-kata atau tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon, televisi, fax, photo copy, email, sandi morse, smartphone, sms, dan sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan (Wursanto, 1994).

2.3        Tahap-Tahap Berkomunikasi
1.      Tahap Ideasi
Tahap ideasi (ideation), yaitu proses pencipataan gagasan atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.
2.      Tahap Ecoding
Tahap encoding adalah gagasan atau informasi disusun dalam serangkain bentuk simbol atau sandi yang dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang akan digunakan. Simbol atau sandi dapat berbentuk kata-kata (lisan maupun tertulis), gambar (poster atau grafik), atau tindakan.
3.      Tahap Pengiriman
Tahap pengiriman (transmitting) adalah gagasan atau pesan-pesan yang telah disimbolkan atau disandikan (encoded) melalui saluran dan media komunikasi yang tersedia dalam organisasi. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan  berbicara, menulis, menggambar, dan bertindak. Saluran yang dilalui pesan-pesan disebut media komunikasi. saluran  dan media komunikasinya dapat berbentuk lisan (telepon, temu-muka langsung) atau tertulis (papan pengumuman, poster dan buku pedoman), mengalir kebawah (memo dan instruksi tertulis), keatas (kotak saran, grievance prosedure, laporan prestasi kerja), atau ke samping (panitia, pertemuan antar departemen), formal (diskripsi jabatan dan prosedur kerja, konferensi) atau informal (ngobrol makan siang di kafetaria perusahaan), dan aliran satu arah (laporan tahunan yang dipublikasikan) atau dua arah (konferensi, wawancara pemutusan hubungan kerja).
4.      Tahap Penerimaan.
Setelah pesan dikirimkan melalui media komunikasi, maka diterima oleh komunikan. Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkanmembaca, atau mengamati tergantung pada saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya. Jika informasi atau pesan berbentuk komunikasi lisan, maka seringkali kegagalan dalam mendengarkan dan berkonsentrasi mengakibatkan hilangnya pesan-pesan tersebut.
5.      Tahap Encoding
Tahap encoding adalah di mana pesan-pesan yang diterima diinterprestaikan, dibaca, diartikan, dan diuraikan secara langsung atau tidak langsung melalui suatu proses berpikir. Pikiran manusia, sistem memori mekanis, instink binatang, dan proses berpikir lainnya berfungsi sebagai mekanisme decoding. Dalam tahap decoding ini dapat terjadi ketidaksesuaian atau bahkan penolakan terhadap gagasan atau idea yang diencoding” oleh komunikator dikarenakan adanya hambatan teknis, dan lebih-lebih adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan persepsi komunikan dalam hal arti kata atau semantik.
6.      Tahap Tindakan
Tindakan yang dilakukan oleh komunikan sebagai respon terhadap pesan-pesan yang diterimanya merupakan tahap terakhir dalam suatu proses komunikasi. Dalam tahap ini, respon komunikan dapat berbentuk usaha melengkapi informasi, meminta informasi tambahan, atau melakukan tindakan-tindakan lain. Jika setiap pesan yang dikirimkan komunikator menghasilkan respon tindakan seperti apa yang diharapkan, maka dapat dikatakan telah terjadi komunikasi yang efektif.



2.4        Definisi Organisasi
2.4.1        Organisasi secara Umum
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

2.4.2        Organisasi menurut para ahli
1.      Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Mooney
Organisasi adalah bentuj setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.      Chester I. Bernard
Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.      Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diindentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

2.5        Komunikasi dalam Organisasi
Istilah “komunikasi” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “communis” yang berarti “sama” (common). Jika kita akan mengkomunikasikan suatu idea atau gagasan, maka kita harus menetapkan terlebih dahulu suatu dasar titik-temu yang sama untuk mencapai suatu pemahaman atau pengertian. Komunikasi juga sebagai suatu tindakan mendorong pihak lain untuk menginterpretasikan suatu idea dalam suatu cara yang diinginkan oleh pembicara atau penulis.
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
2.6        Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
2.6.1        Organisasi menurut para ahli
1.      Sendjaja
a.       Fungsi Informatif
 Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.
b.      Fungsi Regulatif
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
1.     Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.
2.     Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.


c.       Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
d.      Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. 
2.      Scott dan T.R. Mitchell
a.       Kendali, control, pengawasan.
b.      Motivasi.
c.       Pengungkapan emosional.
d.      Informasi.
3.      Thayer
a.       Memberi informasi.
b.      Membujuk.
c.       Memerintah.
d.      Memberi instruksi.
e.       Mengintegrasikan organisasi.

 
2.7        Proses Komunikasi dalam Organisasi
2.7.1        Komunikasi Internal 
Proses komunikasi di antara para pengurus dan anggota dalam ruang lingkup suatu organisasi, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal, sehingga kerja organisasi dapat berjalan. Komunikasi internal terdiri atas empat bagian, yaitu :
1.      Downward Communication (komunikasi dari atas ke bawah) :
Komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajer atau supervisor mengirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi komunikasi dari atas ke bawah antara lain :
a.       Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja.
b.      Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk   dilaksanakan.
c.       Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
d.      Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
Metode komunikasi dari atas ke bawah antara lain :
a.       Metode tulisan.
b.      Metode lisan.
c.       Metode tulisan diikuti lisan.
d.      Metode lisan diikuti tulisan.
2.      Upward Communication (komunikasi dari bawah ke atas) :
Komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi komunikasi dari bawah ke atas antara lain :
a.       Penyampaian informai tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan.
b.      Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
c.       Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
d.      Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.


Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat sulit dan rumit :
a.       Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka.
b.      Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai.
c.       Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai.
d.      Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai.
3.      Horizontal Communication (komunikasi sesama) :
Komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi komunikasi sesama antara lain :
a.       Memperbaiki koordinasi tugas.
b.      Upaya pemecahan masalah.
c.       Saling berbagi informasi.
d.      Upaya pemecahan konflik.
e.       Membina hubungan dan mempererat kekeluargaan melalui kegiatan bersama.
4.      Interline Communication (komunikasi lintas saluran) :
Komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Kondisi yang harus dipenuhi dalam komunikasi lintas-saluran :
a.       Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya langsung.
b.      Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya.

 

2.7.2        Komunikasi Eksternal
Proses komunikasi di antara para pengurus dan anggota suatu organisasi dengan orang atau masyarakat umum.
1.      Komunikasi dari organisasi kepada masyarakat.
Contohnya : konferensi pers, iklan, brosur
2.      Komunikasi dari masyarakat kepada organisasi.
Contohnya : menerima saran kritik, hotline customer service 24 jam

2.8        Gaya Komunikasi dalam Organisasi
1.      The Controlling Style
controlling style communication ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications.
2.      The equalitarian style
Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organnisasi The Equalitarian Style dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama. Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way communication).
3.      The Structuring Style
Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk memengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut mereka bahwa pemrakarsa (initiator) struktur yang efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
4.      The Dynamic style
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).
5.      The Relinguishing Style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan (sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain.
6.      The Withdrawal Style
Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.

2.9        Bentuk Komunikasi dalam Organisasi
2.9.1        Komunikasi Berdasarkan Bentuk
a.       Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat.
Contoh : Berbicara langsung kepada seseorang.
b.      Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi tidak langsung biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis waktu.
Contoh : Radio, televisi.
2.9.2        Komunikasi Berdasarkan Sasaran
a.       Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar.

Syarat-syarat komunikasi massa :
a.       Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele.
b.      Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami.
c.       Bentuk gambar yang baik.
d.      Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar radio.
b.      Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.
Contoh : Perawat dengan pengunjung puskesmas.
c.       Komunikasi Perorangan
Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka atau bisa dapat juga melalui telepon.
Contoh : perawat dengan pasien.
2.9.3        Komunikasi Berdasarkan Arah Pesan
a.       Komunikasi satu arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang disampaikan oleh sumber kepada sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya.
Contoh : Radio.
b.      Komunikasi Timbal Balik
Komunikasi timbale balik adalah komunikasi yang disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik.
Contoh : komunikasi kelompok atau komunikasi perorangan.




2.10    Peran Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensinkronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi. Dengan kata lain, dapat disimpulkan komunikasi dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi yang berguna untuk mengkoordinasikan lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu tujuan.
Sebuah bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi.
Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang, karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara, bertindak satu sama lain guna untuk membangun suatu lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi yang akan terjadi diluar dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apapun pasti akan berakibat fatal.



2.11    Hambatan Komunikasi dalam Organisasi
1.      Hambatan dari Proses Komunikasi
a.       Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
b.      Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
c.       Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
d.         Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
e.       Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
f.       Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretative, Hambatan tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2.      Hambatan  Fisik
      Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.      Hambatan Semantik
      Faktor pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata yang
 dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa (bahasa daerah, nasional, maupun internasional).


4.      Hambatan Psikologis
      Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan emosi diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang hendak disampaikan.
5.      Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.

2.12    Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi dalam Organisasi
1.      Gunakan umpan-balik
      Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
2.      Kenali si penerima berita
a.       Bagaimana latar belakang pendidikannya,
b.      Bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
c.       Sejauh mana minat dan perasaan.        
3.       Rencanakan secara teliti 
 Pertimbangkan baik-baik, misalnya : apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan.

2.13          Contoh Studi Kasus

            Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja (studi kasus pada karyawan bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).
Komunikasi dalam organisasi, kepuasan kerja, kinerja. Dewasa ini telah banyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar.
Organisasi sendiri merupakan suatu alat dimana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan  pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun. Salah satu jalan mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi. Studi kasus  ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
Berdasarkan wacana diatas disarankan antara atasan dengan bawahan pada Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi (mengadakan sharing) sehingga setiap kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan karyawan mulai dari masalah pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah,  secara periodik para atasan (direktur, manager, kepala bagian)lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.
                           



BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah system atau komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan san mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbale balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang mutualisme antara keduanya.
3.2  SARAN
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat mengerti dan memahami pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, didalam kehidupan berorganisasi atau dikehidupan sehri-hari yang membutuhkan komunikasi.

Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca atau mahasiswa, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa
kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.






DAFTAR PUSTAKA