Minggu, 24 November 2013
Di Stasiun
Musim hujan sudah tiba, segala aktifitas pun jadi terganggu karena hujan, seperti hujan yang membuat kita berhenti sejenak untuk berteduh atau jalanan menjadi macet karena genangan air, namun itu semua seharusnya tidak untuk di keluhkan.Apapun situasinya, jika kita niat untuk suatu tujuan, maka rintangan pun tak akan mempengaruhinya...
Suatu hari, aku pun menunggu sekitar 30 menit di stasiun di karenakan lebat nya hujan. Padahal jarak dari stasiun ke kampus hanya sekitar 100 meter. Namun, karena di karenakan masih sakit, aku terpaksa menunggu. Di sela-sela menunggu, banyak sekali “Ojek Payung”, begitu biasanya di sebut orang-orang.
Ojek payung itu sendiri sangat laris jika hujan turun, karena orang-orang tidak selalu ingat membawa payung, maka ojek payung ini pun menjadi andalan di saat hujan.Nah, suatu cuplikan yang ku lihat di saat para ojek payung menyuguhkan payungnya ke orang banyak yaitu anak kecil yang ikut serta menjadi ojek payung, aku pun menjadi sedih mengingat mungkin ia berumur 5 th dan payungnya itu tidak bisa di andalkan karena hanya sebuah payung kecil, sementara ojek payung lainnya menggunakan payung besar yang bisa membuat kita tidak basah oleh hujan. Jadi, iya pun kurang di lihat oleh orang banyak.
Namun ia tetap berjuang melawan hujan dan mendapatkan penumpangnya untuk mencukupi hidupnya, walau itu pun ia lakukan dengan berat dan tidak ada yang mempedulikannya. Aku pun hanya terdiam melihatnya, di karena kan walau ada payung, tapi aku masih ingin tetap menunggu hujan teduh di karena kan tubuh ini anti dengan hujan...
Dari cuplikan kejadian di stasiun itu tadi, dapat di simpulkan tidak semua orang mendapatkan hidup yang lebih. Karena itu jangan sia-sia kan kehidupan lebih ini untuk suatu hal yang tidak baik, contohlah Ojek Payung tadi yang berjuang dengan derasnya hujan untuk mendapatkan uang agar bisa mencukupi hidupnya. Sedangkan kita sudah di kasih kelayakan untuk hidup, seharusnya lebih baik lagi untuk berjuang, berjuang baik dalam pendidikan, karir, maupun berjuang untuk hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar