Film ini berkisahkan seorang remaja yang patuh kepada orang tuanya serta rajin beribadah. Mengisahkan remaja yang tidak terbawa arus oleh gaya remaja modern masa kini. Dan bersikuku terhadap komitmennya yang memfokuskan dirinya terhadap kepentingan keluarganya daripada kepentingannya sendiri karena ia menggantikan posisi Ayahnya yang sudah tiada. Ia pun baru pindah ke sekolah yang baru, dari situ lah ia menemukan wanita idamannya, setiap hari mereka selalu bermain bersama dan sangat dekat sekali. Tetapi, wanita idamannya tersebut sebenarnya sudah memiliki pacar walau sudah tidak cocok lagi, tapi karena wanita itu tersebut memiliki perasaan yang sama terhadapnya, akhirnya ia memutuskan hubungannya derngan pacarnya tersebut.
Namun, setelah wanita idamannya putus dengan pacarnya, hubungannya dengan wanita idamannya pun makin renggang, karena ia belum sadar bahwa wanita itu putus karena dia sebab ia sudah suka kepadanya. Hingga akhirnya teman wanitanya pun memberi Tahu kepadanya sebab ia menjauh karena dia tidak memberi sinyal kepadanya.
Setelah lama berdiaman, akhirnya mereka bertemu kembali karena wanita tersebut merasa bersalah kepadanya dan berteri makih karena mau membantu menyelesaikan majalah sekolah walau ia tidak meminta untuk membantunya. Dari situ lah mereka mengungkapkan isi hatinya, namun yang membuat saya tersentuh adalah, ketika keduanya itu tidak pacaran, melainkan menunggu waktu yang tepat untuk menjalinnya, jadi mereka hanya fokus terhadap keluarga dan pendidikan, jika waktunya sudah tiba, mereka akan menjalin hubungannya dengan baik lagi.
Dari sisi positifnya, dapat di ambil sikap seorang remaja yang patuh, taat, cerdas, serta melawan nafsunya untuk tidak pacaran agar fokus terhadap keluarga dan karirnya. Jadi, jika kita meniru perilaku tersebut, mungkin tawuaran, pelecehan, serta perilaku lainnya yang buruk akan berkurang di dunia pelajar maupun mahasiswa. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar